Jumat, 30 Oktober 2015

Peta yang Salah

Peta yang Salah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Belajar di sekolah kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa kita melihat dunia sesuai dengan peta realitas yang bermukim di kepala kita. Peta realitas bukan realitas itu sendiri. Sama seperti peta Indonesia bukan wilayah Indonesia yang sesungguhnya; peta Medan bukan kota Medan itu sendiri; peta Bandung bukan kota Bandung itu sendiri; dan semua peta bukanlah kenyataan yang sesungguhnya. Peta hanyalah penggambaran atas suatu wilayah, tetapi bukan wilayah itu sendiri. Wilayah tak bisa salah, karena ia merupakan fakta, kenyataan, apa adanya. Namun, peta bisa (atau bahkan sering) salah, sebab ia merupakan gambar yang dibuat oleh orang tertentu, dengan asumsi-asumsi dan tujuan tertentu, dalam keadaan dan cara tertentu. Dan jika peta yang kita pegang sebenarnya keliru—sementara kita tidak menyadari kekeliruan tersebut—maka kesimpulan yang kita ambil dalam hal tertentu boleh jadi akan sangat keliru.

Sebagai contoh, seorang kawan saya pernah menuturkan pengalamannya mencari tempat pondokan di Bandung, paruh kedua tahun 1970-an. Tidak seperti rekan-rekan perantauan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mudah dapat pondokan, kawan yang datang dari tanah Batak ini ternyata sulit menemukan pemilik pondokan yan
... baca selengkapnya di Peta yang Salah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 28 Oktober 2015

Menungangi Tragika

Menungangi Tragika Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Salah satu kiatnya adalah tunggangi tragika. Daripada tragika yang biasa-biasa saja, akan lebih hebat Anda bila menunggangi tragika dari sesuatu yang memang hebat, luar biasa.

Aneh sekali, Kamus Besar Bahasa Indonesia terlengkap karya Pusat Bahasa pun tak memuat kata “tragika”. Tesaurus Bahasa Indonesia karya Eko Endarmoko juga tidak. Kita hanya punya “tragedi”, yaitu gaya sastra dengan warna utama kesedihan. Kata sifat yang kita punya adalah “tragis”, menyedihkan.

Kata tragika merupakan turunan dari bahasa Latin, tragicus, kata sifat yang artinya menyedihkan, membikin duka. Jadi tragika adalah hal-hal yang menyedihkan. Tragika adalah kejadian atau keadaan, boleh juga nasib atau fakta runyam, suatu kemalangan atau keterpurukan yang mengenaskan.

Banyak kejadian tragis yang tak terlalu dibutuhkan kecerdasan kita untuk segera menemukannya. Sebut saja peristiwa bencana atau kecelakaan. Sebut saja itu tragika yang langsung kasat mata. Kita bisa menunggangi tragika jenis ini, dan bisa menjadi lebih kreatif kalau kita berpikir dan berusaha memahami banyak pelajaran yang terkandung di dalamnya.

Selain itu, ada jenis tragika yang tak dengan sendirinya kasat mata, karena tragika jenis ini mengendap di balik kehebatan sesuatu. Jenis ini hanya muncul s
... baca selengkapnya di Menungangi Tragika Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 24 Oktober 2015

JUNGKIR BALIK MORALITAS UAN

JUNGKIR BALIK MORALITAS UAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

06 Mei 2008 – 10:20   (Diposting oleh: Editor)

”Para guru di sejumlah sekolah tahu dan bahkan ikut menyebarkan kunci jawaban pada murid-muridnya saat Ujian Akhir Nasional (UAN). Sementara mekanisme distribusi soal yang selama ini disebut aman, setidaknya dalam empat tahun belakangan bisa ditembus para penyedia kunci jawaban soal yang menjualnya hingga Rp 6 juta per paket.”

Itulah isi tayangan Investigasi Trans TV yang ditayangkan pada sore hari tanggal 26 April 2008. Pernyataan bahwa kecil kemungkinannya soal UAN bisa bocor oleh pejabat dinas di Jakarta Selatan seketika terbantahkan oleh hasil pelacakan yang mendapatkan pernyataan dari penjual kunci soal.

Bahwa selama empat tahun belakangan ini, dia dan rekan-rekannya bisa mendapatkan bocoran soal yang didistribusikan ke sekolah siswa yang memesan kunci jawaban. Mereka mengaku bisa mendapat soal yang entah dengan cara bagaimana bisa dikeluarkan oleh kurir.

Titik lemahnya tampaknya pada soal dikirim ke sekolah sehari sebelum ujian dilaksanakan. Kelompok penjual kunci jawaban mendapatkan bendel soal pada pagi hari tepat sebelum disajikan di ruang ujian. ”Kami langsung mengerjakan soal dan mengirimnya ke konsumen lewat SMS, sekitar 1,5 jam sebelum ujian.”

Sekitar 10 penyedia jasa yang dalam gambar terlihat mengerjakan bersama soal UAN itu mengaku mendapatkan klien dari para guru. Harganya berkisar dari Rp1 juta hingga Rp6 juta. Bahkan dala
... baca selengkapnya di JUNGKIR BALIK MORALITAS UAN Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 18 Oktober 2015

The Power of Passion

The Power of Passion Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Semua orang pasti ingin sukses. Meskipun bentuk dan ukuran sukses berbeda antara satu orang dengan orang lain, namun dapat dipastikan ada keinginan dalam diri setiap orang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sayang, tidak banyak orang yang memahami bagaimana mengelola “keinginan” ini menjadi suatu kekuatan dahsyat untuk mendapatkan sukses yang kita mau. Untuk sukses ada beberapa elemen yang terlibat. Yang pertama adalah seberapa jelas kesuksesan yang diinginkan. Kedua, seberapa besar kita menginginkan kesuksesan tersebut. Ketiga, bagaimana kita mengolah keinginan tersebut menjadi kenyataan. Nampak di sini bahwa kesuksesan selalu berkaitan dengan keinginan. Untuk mengendalikan sukses bisa kita lakukan dengan mengendalikan keinginan. Dengan kata lain, keinginan yang terkendali akan cenderung mendekatkan kita pada sukses yang kita inginkan. Mari kita bahas satu persatu tentang bagaimana keinginan akan mendorong sukses kita.

Memahami apa yang kita inginkan merupakan modal utama agar kita dapat mewujudkan apa yang kita inginkan. Untuk menjelaskan hal ini, saya sering menggunakan ilustrasi sebagai berikut. Kalau Anda harus melempar bola ke dalam suatu keranjang tetapi Anda tidak mengetahui dimana letak keranjang tersebut, tentunya akan sangat kecil kemungkinannya Anda dapat memasukkan bola tersebut ke dalam keranjang. Kemungkinan untuk memasukkan bola tersebut ke dalam keranjang akan lebih besar apabila Anda mendapa
... baca selengkapnya di The Power of Passion Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1