Selasa, 01 Oktober 2013

Memancing Belanak



Mancing Belanak (cara paling mudah dan murah)


Belanak sering digunakan pemancing sebagai umpan untuk target Predator, tapi sebenarnya belanak bisa juga dijadikan target pemancing dengan sensasi yang gak kalah serunya. Tapi banyak pemancing yang merasa putus asa saat mancing ikan ini karena gak paham karakter yang memang berbeda dengan ikan lainnya.
Dibeberapa tempat seperti Jogja dan sekitarnya, memancing belanak bukan lagi hal yang aneh tapi dibeberapa tempat mencing belanak masih dianggap aneh karena memang ikan ini terkenal JAIM alias gak tertarik sama berbagai macam umpan bahkan yang mewah sekalipun.
Belanak mempunyai banyak sekali jenis, dari berbagai jenis tersebut mempunyai kemampuan tumbuh dan berkembang biak serta lokasi yang berbeda pula. Kali ini aku gak bahas masalah jenisnya karena sudah banyak blog yang bahas masalah ini, kali ini aku pingin berbagi pengalaman mancing belanak khusus untuk daerah pelabuhan atau galangan kapal karena di daerah ini belanak mampu tumbuh maksimal apapun jenis.
Memancing belanak di daerah pelabuhan sangat mudah, TAPI kita harus perhatikan beberapa hal :
1. ARUS, belanak akan makan saat arus sedang santai, arus ini sangat tergantung waktu pasang dan surutnya laut, belanak akan makan (bahkan sangat rakus) sesaat sebelum air laut pasang atau sesaat setelah air surut.
2. ANGIN, jika angin semilir biasanya belanak main dipermukaan, jadi teknik fly atau pake tegeg dan pelampung lebih efektif, tapi jika angin lagi kenceng lebih efektif main dasaran. tapi jika angin sangat kenceng mendingan pulang aja, karena belanak punya naluri kuat jika akan terjadi badai atau angin topan.
3. HUJAN, hujan akan membawa banyak lumpur sungai masuk ke muara atau pelabuhan, saran saya mending jangan mancing belanak setelah hujan turun cukup deras, tapi kalau hujan rintik2 justru saat yang tepat karena belanak akan makan seperti kesetanan (sangat rakus) asalkan arus air laut sedang santai.
4. UMPAN, banyak blog telah mempublikasikan umpan untuk mancing belanak, khususnya untuk daerah Jogja dan sekitarnya banyak yang menggunakan tepung terigu atau tepung gandum yang ditanak dengan menambahkan mentega, kuning telur, susu dll, efektif memang karena umpan ini sekaligus bisa menjadi cumming atau bom untuk mengumpulkan belanak. Tapi cara pembuatannya yang relatif memakan waktu, tenaga juga agak mahal dan ribet. kalo aku lebih suka pakai ROTI TAWAR, karena cukup murah sekitar 6 sampai 10 ribu rupiah, tergantung daerahnya. dan itupun bisa untuk mancing tiga kali asalkan nyimpannya ditempat kering dan tertutup rapat. Caranya juga cukup mudah bisa langsung ditancapkan ke kail kemudian bagian atas dipencet agar roti nempel ke kail, atau dicampur dengan air seperti buat adonan tepung saat buat roti lalu tinggal tancap ke kail, persis kayak mancing ikan emas.
5. KAIL, pilihlah kail yang kecil tapi cukup kuat biasanya aku pake ukuran 3, kalo pernah mancing benteur (wader) maka kail belanak lebih besar 2-3 ukuran, tapi pilih yang bener2 kuat karena belanak ada yang sampai 8 kg besarnya, untuk belanak pelabuhan rata-rata sekitar 2 - 6 ons, jika dapat diatas 5 ons ikan belanak cukup kuat untuk mematahkan kail jika kita paksa untuk naik (landed)
6. JORAN, kalo aku lebih suka pake tegeg karena belanak lebih suka main dipinggiran dan cara makannya yang cepat membuat kita sering terlambat untuk hook up, karena itulah aku sarankan pake tegeg yang fast tapper (biasanya bahan carbon).
Kayaknya ini saja yang aku ketahui untuk mancing belanak, mungkin temen2 ada yang punya teknik lain ayo kita sharing, siapa tahu dari hobby mancing belanak ini kita bisa menambah wawasan bahkan sohib. Oke selamat mencoba dan menikmati sensasi mancing belanak, STRIKKEEEE ..

Kamis, 12 September 2013

Kakap Putih/ Baramundi




Menguak Sarang Baramundi Si Raja Muara
Untuk mendapatkan keberhasilan memancing langkah utama mengetahui dimana habitat dan sarangnya. Ikan kakap putih banyak dijumpai di pantai dengan kedalaman 1 meter hingga 10 meter dan di muara sungai. Bahkan untuk bertelur dan beranak, ikan ini bisa masuk ke sungai sampai jauh berkilo-kilo meter sejauh mana salitas air masih sedikit asin (salinitas rendah) mendekati tawar. Tujuannya agar anak kakap putih bisa bertahan hidup.

Saat berusia di bawah 2 kg kakap putih masih bisa sebagai jantan atau betina. Dan saat usia di atas 2 kg barulah kelamin kakap putih sudah permanen jadi jantan atau betina. Hanya ikan kakap putih betina bobotnya akan bisa mencapai 20 – 40 kg , sedangkan jantan rata2 3-10 kg

Lokasi yang menjadi sarang persembunyian kakap putih adalah lokasi seperti: guguran bebatuan, pohon-pohon rubuh, patok -patok bambu / kayu dan wadas, palung di dasar laut ataupun sungai / muara


Sekilas mengenai Barramundi/Kakapputih
Barramundi adalah salah satu predator besar, tumbuh hingga mencapai bobot 60kg, tetapi yang sering tertangkap antara 1-3 kg bahkan kurang. Barramundi dapat tumbuh mencapai 180 cm. dan mencapi usia kedewasaan ketika barramundi mencapai panjang sekitar 99 cm usia barramundi bisa mencapai 25 tahun. termasuk kedalam jajaran keluarga ikan yang cukup besar, barramundi merupakan perpaduan antara ikan yang hidup pada umumnya di air tawar dan air asin karena barramundi sangat cepat beradaptasi dari perairan air tawar ke air asin (laut)

Warna barramundi

Warna barramundi kehijau-hijauan - perunggu sepanjang punggung, warna perak sepanjang sisinya,dan warna putih di bagian bawahnya
Barramundi muda berwarna krem dengan bercak-bercak gelap dan beberapa ditemui mempunyai warna kekuning-kuningan di bagian belakang dan sirip ekornya. Kebanyakan barramundi memulai kehidupanya sebagai jantan dan berubah menjadi betina ketika semakin besar

Area Habitat

Habitat hidup Barramundi berada di air payau terutama yang bersuhu air cukup hangat dan bersih disekitar muara karena disinilah tempat makanan dari kakap berupa udang dan ikan ikan kecil banyak didapat. Barramundi juga dapat ditemui di laut yang tidak jauh dari pantai, dekat bebatuan atau karang, dekat dekat dengan tonggak tonggak kayu di muara-muara sungai/kali, dalam tambak atau aliran air ke tambak, DAM, Jembatan dekat muara, Tikungan sungai, banjir kanal, anak sungai, daerah pengairan sungai dekat muara, billabongs* terutama dengan banyak kayu pada dasarnya, bahkan sampai wilayah pedalaman sungai serta daerah daerah lain yang masih terhubung secara langsung dengan laut dan terpengaruh oleh air pasang-surut air laut.

Ringkasnya Barramundi melakukan migrasi dari air tawar ke air asin untuk bertelur, dan kembali berkumpul ke arah sungai karena memang barramundi atau kakap berhabitat disekitar muara dan juga karena kakap ini dapat beradaptasi dari perairan laut ke air tawar atau sebaliknya

Record

Record yang pernah dibuat dalam memancing barramundi adalah 37.85kg (83 1/4 lbs.) di australia. Rata rata ukuran yang sering di dapat adalah 2kg - 10kg, dapat mencapai 30kg (66 lbs. atau lebih).

Umpan

Umpan yang sering dipakai adalah:
Udang (sebaikya udang putih) ukuran ± 10 cm, Ikan Belanak, Ikan-ikan kecil di muara, Minnow Deep Diving, Minnow Rattler, Popper, Soft Plastics, Surface crawler. Flies - Saltwater Baitfish.
lainnya - Trolling and spinning lures seperti Rapala minnows, Frog lures (umpan kodok), Bomber Long A's, Nilsmaster Spearheads, Killalure Terminator II's dan Cordell rattlers.


Alat perlengkapan memancing jenis ini:

• Joran: ukuran panjang 1-4 meter dengan spesifikasi joran jenis antenna / joran patah dua/tiga
Kualitas joran kaku untuk dapat menyentak kuat saat strike (kekuatan joran sebaiknya 15-30 lb)
• Line: 4 - 10kg utamananya senar dengan diameter 0.50 m/m.
• Gunakan Neckline diujung senar ± ½ meter(karena yg sering terjadi saat strike senar putus di ujung karena tarikan kuat saat strike dan sirip ingsang kakap tajam seperti silet )
• mata kail: No.6 - 9.(apabila menggunakan umpan udang atau ikan belanak hidup)
• Peralatan reel: Medium spinning atau baitcaster gear untuk lures dan baits(umpan buatan).
• Parang untuk membuka lahan mancing (biasanya pinggir sungai masih berupa semak belukar)
• Rokok 2 bungkus untuk teman mancing atau jaga jaga dari lintah atau pacet
• Minuman dingin atau hangat serta camilan untuk teman menunggu terjadinya strike

Tip memancing Barramundi / Kakap

Apabila menggunakan udang hidup (sebainya udang putih) apabila memancing dengan pemberat timah usahakan posisi umpan pada ketinggian 75 cm s/d 1 meter di atas pemberat dan timah pemberat tidak boleh terlalu berat. Atau dengan model semarangan yaitu timbal gepeng dipilin (jangan sampai kencang) sehingga udang dapat bergerak bebas ketika umpan sampai bawah
Saat air akan mulai pasang atau saat batas teratas air pasang di sungai kondisi air bersih kehijauan, coklat muda (seperti air teh) atau kuning dan rasa air payau adalah saat yang tepat untuk memulai memancing barramundi.

Bagi barramundi angler waktu terbaik memancing baramundi ini setelah musim hujan dari bulan april – mei dan periode sebelum musim penghujan antara bulan oktober sampai November
Carilah lokasi yang mempunyai lubuk atau cerukan dari muara atau sungai yang cukup dalam dan luas atau di celah celah/tonggak kayu dan karang serta bebatuan karena disinilah Hot spot terbaik barramundi.

Apabila keadaan bawah sungai atau kali sering nyangkut karena banyak kayu atau karang dan bebatuan dapat dipergunakan pelampung baik yg dibuat sendiri dari gabus atau pelampung kecil yang banyak dijual di toko pancing (usahakan jarak pelampung dan pemberat ± 1 meter dapat disesuaikan dengan kedalaman sungai atau kali)

Untuk Angler sungai dan kali selama musim hujan, mancing pada waktu petang dan malam hari adalah kondisi yang baik ketika barramundi sedang penuh berahi dan cenderung produktif. Pada saat ini barramundi melakukan perjalanan kearah hilir sungai. dalam musim kemarau barramundi cenderung berlokasi di hulu sungai
Apabila ikan menunjukkan tanda-tanda keberadaanya dengan muncul dipermukaan dan memakan sesuatu cobalah dengan umpan ikan belanak hidup, minnow atau popper karena dengan umpan ini barramundi akan lebih tertarik untuk Strike.

Tips untuk mancing ikan di Muara,

met kenal, masukan ja dari pemula

umpan hidup pake udang putih atau udang tenger
bisa menggunakan reel atau kelosan tradisional tergantung mana yang lebih nyaman buat anda, saya biasanya menggunakan kenur mono. besarnya udang sesuaikan dengan target ikan, bisa 6-15cm atau lebih, berikan pemberat daun/lempengan dengan jarak 20-30 cm dari mata kail dengan berat menyesuaikan besar umpan(rata2 2x2cm bisa kurang atau lebih), tancapkan mata kail di ekor udang(ruas terakhir) dan usahakan jagan sampai mengenai garis merah yang ada di dalam tubuh udang sehingga udang bisa bertahan hidup lebih lama. kalau air tenang bisa menggunakan pelampung- jarak dengan mata kail menyesuaikan kedalaman(80-150cm). seandainya air bergerak-ada arus bisa tanpa pelampung, cari lokasi yang terhindar dari arus-kadang ikan sering menunggu untuk menyergap ikan2 kecil yang terseret arus disitu. ikan kakap putih sering cari makan di dasar air-usahakan umpan jangan terlalu mengambang di tengah.

umpan ikan hidup
bisa menggunakan blanak atau ikan lainnya(bethik/bethok, mujair, anak gabus dll), saya lebih suka menggunakan ikan blanak berukuran antara 8-10 cm, dan biasanya saya gunakan umpan ikan seandainya banyak tenggakan(subuh dan senja), umpan sengaja saya pasang tanpa pelampung sehingga bergerak2 dipermukaan, gunakan kawat(serabut) nikelin sepanjang 30-50cm, jika menggunakan umpan ini saya lebih suka pakai reel karena cara ikan memangsa sangat kasar sehingga banyak kemungkinan kenur putus, juga karena hentakan pertama saat ikan makan bisa berobek jari seandainya tidak siap.

casting
ditempatku ada teknik casting namun umpang yang digunakan adalah ikan mati, cara pemasangannya mirip teknik trolling. ikan yang digunakan biasanya lele(10-12cm) atau jangjang(mirip belut namun kecil), pemilihan ikan ini karena seandainya dicast ekornya bergerak2, cara ini efektif digunakan di saat kondisi petang(dinihari-subuh, senja-malam) karena pada waktu gelap ikan lebih mengandalkan indra penciuman dan getaran air
kalau menggunakan umpan buatan pilih yang menyelam agak dalam (lips lebar-panjang) atau dipermukaan (WTD), cara memainkannya sama seperti casting pada umumnya namun lebih pelan. dan lebih aman seandainya casting gunakan leader lebih tebal atau nikelin.
 

Mujair


Pilihan
TIPS MEMANCING IKAN MUJAIR
Ikan mujair atau nila adalah salah satu jenis ikan yang hidup di air tawar seperti dirawa-rawa, danau, maupun muara sungai yang sangat digemari oleh masyarakat karena rasanya yang gurih dan harganya juga terjangkau. Penyebaran terbesar ikan ini adalah perairan Afrika dan perairan Indonesia termasuk perairan Palopo. Terkadang ikan ini juga mampu bertahan hidup di air payau karena kami pernah menemuinya di tambak-tambak sekitar pantai dan biasanya dibudidayakan bersamaan ikan bandeng. Ikan mujair memiliki warna abu-abu kehitaman namun juga ada yang berwarna kuning, dan pada umumnya memiliki ukuran sebesar 5 jari bahkan sampai 10 jari yang sering kita jumpai dipasar atau yang siap untuk dikonsumsi. Ikan ini nama binomialnya adalah Oreochromis mossambicus, yang memiliki sirip dipunggung yang seperti duri dengan jumlahnya sekitar 20 biji yang mungkin berfungsi sebagai alat pertahanannya, dan memiliki sisik yang cukup tebal. Berdasarkan sumber di Wikipedia, ikan mujair pertama kali ditemukan di perairan Indonesia pada tahun 1939 dan hidup di sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur. Kabarnya nama mujair sendiri adalah untuk mengenang dari nama penemu ikan ini. Selain enak dikonsumsi, ikan ini juga menjadi favorit para pemancing karena semakin meluasnya habitat ikan yang ada diperairan Indonesia, sehingga bisa memberikan kesenangan bagi mereka yang sangat gemar memancing. 
Jenis mujair berukuran sedang, panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan mujair adalah sekitar 40 cm. Bentuk badannya pipih dengan warna hitam, keabu-abuan, kecoklatan atau kuning. Jenis ikan ini memiliki pertumbuhan yang relatif cepat, tetapi setelah dewasa kecepatannya ini akan menurun. Jenis Ikan Mujair mulai berbiak pada umur sekitar 3 bulan, dan setelah itu dapat berbiak setiap 1½ bulan sekali. Setiap kalinya, puluhan butir telur yang telah dibuahi akan 'dierami' dalam mulut induk betina, yang memerlukan waktu sekitar seminggu hingga menetas. Hingga beberapa hari setelahnya pun mulut ini tetap menjadi tempat perlindungan anak-anak ikan yang masih kecil, sampai anak-anak ini disapih induknya.Dengan demikian dalam waktu beberapa bulan saja, populasi ikan ini dapat meningkat sangat pesat. Apalagi mujair cukup mudah beradaptasi dengan aneka lingkungan perairan dan kondisi ketersediaan makanan.
Saya akan membagikan beberapa Trik memancing ikan mujair yang saya dapat dari pengalaman pribadi serta beberapa info dari pemancing lainya. Lokasi yang akan kita pilih kali ini adalah di Rawa atau Waduk/bendungan.
1. Persiapan Alat.
Pergunakan joran tegek dengan panjang 360cm sampai 450cm sesuai dengan keinginan anda untuk mendapatkan sensasi strike. Senar yang digunakan Dia: 0.50mm Test : 40Lbs kemampuan diatas 2kg, atau anda dapat memilih sesuai keinginan anda.

Pelampung menggunakan pelampung jalan karena memiliki sensitifitas tinggi apabila umpan dimakan oleh ikan terutama jenis mujair ( seperti pada gambar ).Kita pilih mata pancing atau kail ukuran no. 3,4 atau 5. Saya rekomendasikan anda untuk menggunakan mata kail atau pancing bermerk SASAME karena memiliki ketajaman yang lumayan baik.

2. Persiapan Umpan.
Umpan yang digunakan untuk memancing ikan mujair paling efektif menggunakan lumut.


3. Persiapan Memancing.
Sebelum kita memancing ikan mujair kita tebarkan dahulu Chum / sawer / tabur. Kita dapat menggunakan dedak sebagai umpan tabur kita. Di beberapa tempat tabur beras juga terbukti efektif untuk memanggil dan mengumpulkan ikan. Beras yang digunakan sebaiknya menggunakan beras ketan. Ada juga beberapa rekan saya yang menggunakan tabur ponska (sejenis pupuk). Tapi tabur ini hanya efektif apabila suhu dalam keadaan panas dan kurang efektif apabila mendung.
Tunggu saja dalam beberapa menit, apabila mulai muncul gelembung gelembung kecil pada permukaan air, itu merupakan pertanda bahwa ikan telah berkumpul dan memakan umpan tabur kita.

4. Persiapan Umpan.
Sebelum lumut kita gunakan masukan air secukupnya ke dalam ember kecil berukuran5kg, kemudian masukan vanili dan aduk hingga rata. Vanili akan membuat lumut lebih beraroma dan ikan mujair sangat menyukainya, ini sudah saya buktikan sendiri bersama rekan pemancing lainya di beberapa tempat yang berbeda, dan hasilnya bisa anda buktikan sendiri. Masukan lumut yang akan kita jadikan umpan dan aduk perlahan agar lumut tidak rusak. Lindungi lumut dari terpaan sinar mata hari langsung karena campuran lumut denga vanili akan cepat rusak apabila terkena sinar mata hari.
Pemasangan umpan lumut pada mata kail bisa dengan memasukannya kedalam ember dan di putar perlahan, maka umpan akan membungkus mata kail. Akan tetapi ada beberapa jenis lumut yang hanya bisa dipasang dengan cara dililitkan pada mata kail. Agar lumut mudah dipasang dan tidak hancur sebaiknha direndam di air yang dicampur garam. Selain menggunakan lumut, kita juga bisa menggunakan cacing sebagai umpan, namun waktunya akan lebih lama agar umpan ini dimakan ikan. Tarikan ikan mujair lumayan kuat saat menarik umpan.
Berikut beberapa umpan untuk ikan mujair:
LUMUT SAWAH, biasanya orang-orang ketika menaroh lumutnya ke dalam mangkuk lalu di kasih sedikit air, dan di tambahkan sedikit campuran ESSENCE VANILI atau COCO PANDAN ke lumutnya, Teknik memancing menggunakan umpan lumut agak berbedah dari teknik yang menggunakan umpan lain, kami biasanya membuat tali pancing menggunakan benang nilon, di mana tali tersebut di beri paling tidak 3 mata pancing, dan panjang tali tidak boleh sama, tujuanya adalah sipaya pancing yang di pasang tidak membilit dengan yang lain. ujung dari tali nilon di tambahkan batang catton bud kira-kira 3cm, gunanya, supaya ketika mengambil lumut tangan tidak basah.
1.     ULAT BERAS, biasanya kalau di kampung beras di taruh di gentong, biasanya beras kalau kelaman di dalam gentong aken menjadi menggumpal, nah biasanya di situlah terdapat ulat ini. biasanya ikan mujair, nila, dan emas paling lahap menyantapnya ketika menggunakan umpan ini.
2.     CACING, cacing yang bagus adalah cacing kristal, cacing merah, cacing susu, dan cacing kalung, biasanya orang-orang memakainya 1 ekor cacing untuk satu mata pancing. 
3.     UDANG, udang yang di gunakan di sini adalah udang air tawar, kalau bisa campurin dikit (essence udang/pelet rasa udang).
4.     ULAT BELIMBING, biasanya ulat ini terdapat pada pohon belimbing, selain ulat belimbing ulat pisang juga bisa digunakan umpan untuk ikan mujair, biasanya ulat ini terdapat pada daun pisang yang masih segar, kalau daunya sudah mengering biasanya ulatnya sudah berubah menjadi keponmpong.
5.     LARON, laron juga di sukai mujair, biasanya ikan yang hidup di waduk/rawa paling suka melahap umpan ini.
6.     KUPU-KUPU, selain kupu-kupu, CAPUNG, dan JANGKRIK juga bisa anda gunakan untuk memancing mujair, saya biasanya menggunakan umpan ini ketika memancing di waduk, karna menurut saya kalau di waduk atau rawa pastinya ikan mujair udah bosen mendengar makanan LUMUT karna di rawah dan di waduk juga sarang lumut, nah lalu saya coba menggunakan umpan kupu-kupu, capung, jangkrik.

Tips Memancing Mujair Menggunakan Umpan Lumut dan Rebon
Tips ini terbagi menjadi dua bagian yaitu cara memancing ikan mujair dengan menggunakan umpan lumut sawah, dan umpan rebon atau udang kecil. Jika anda ingin mencobanya silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :
Memancing mujair menggunakan lumut sawah :
1. Siapkan joran jenis tegek atau orang jawa menyebutnya walesan, dan lebih saya sarankan menggunakan joran tegek dengan panjang antara 4-5 meter (lebih baik gunakan lebih dari satu joran/walesan untuk setiap orang). Biasanya orang jika menggunakan umpan lumut menggunakan walesan sederhana tidak seperti pancing laut.
2. Gunakan apungan dengan ukuran sedang, karet stopper, timbel atau pemberat dan mata pancing. Cara set pancing : stopper berada diposisi paling atas yang berfungsi sebagai penahan apungan, kemudian pasang apungan, pasang pemberat, dan terakhir mata pancing yang berada di posisi paling bawah.
3. Siapkan umpan yaitu berupa lumut sawah yang bisa anda cari disawah yang masih basah atau sungai dengan air yang tenang, tapi jika tidak mau repot silahkan membeli.
4. Siapkan tempat umpan atau lumut, anda bisa gunakan ember kecil atau bekas tempat cat yang terbuat dari plastik. Setelah itu masukan lumut dangan air secukupnya dan ditambah garam dapur sedikit kemudian di aduk(apabila lumut satu ember kecil maka takaran garam adalah dua sendok makan saja). Garam disini berfungsi agar lumut menjadi lengket sehingga ketika dimasukan ke dalam air tidak mudah memudar, namun jangan lupa jangan terlalu banyak karena lumut akan mudah membusuk.
5. Setelah semuanya siap anda harus menentukan lokasi memancing, saya sarankan ditempat yang terdapat banyak tumbuhan air seperti enceng gondok dan airnya tenang, karena biasanya ikan mujair suka berkumpul ditempat-tempat seperti ini. Jangan memilih tempat yang airnya terlalu keruh namun juga jangan terlalu jernih.
6. Pasang umpan yang telah disiapkan pada mata pancing, karena anda menggunakan lumut maka cara memasang umpan tidak seperti umpan lainnya. Caranya adalah masukan mata pancing pada ember yang sudah dipenuhi dengan lumut kemudian putar-putar mata pancing anda dengan tangan secara perlahan, sampai lumut menempel pada mata pancing sebanyak mungkin.
7. Jika sudah, masukan mata pancing kedalam air secara perlahan saja dan jangan dilempar karena lumut bisa pudar, kemudian walesan ditaruh saja ditanah agar tidak lelah. Lebih baik gunakan beberapa walesan atau pancing sekaligus karena akan menambah kesempatan mendapat ikan lebih banyak.
8. Sambil merokok dan melototin apungan di air, tunggu hingga apungan bergerak. Jika apungan turun kebawah segera langsung tarik dan STRIKE..!!!, jika apungan bergerak kesamping kanan atau kekiri tunggu sekitar 4 detik jangan tegesa-gesa dan tarik secara berlawanan arah, namun terkadang apungan juga bisa bergerak sedikit keatas karena umpan mata pancing dibawa keatas oleh ikan dan jika demikian tarik sekeras-kerasnya dan STRIKE...!!!. 
Pada umumnya memancing dengan menggunakan lumut hasil tangkapan akan jauh lebih besar dari pada menggunakan udang tau rebon, namun anda juga harus lebih bersabar karena memancing dengan umpan ini ikan mujair melahapnya sangat perlahan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs23oLd2KBUFE7Xv_RpCQbVFU2lI6CDqXzvk1jOZEf7i5jmeODateSd0K6XVsByA8ZKRvUCzob7vOFqK1A9miA62ofxwW4glwT_XHoO7ZfdEVJnVSGJzhw7X6y8MCMy8m9OP65U5b0gcU/s1600/Memancing+Mujair+2.JPG
Memancing mujair dengan menggunakan rebon atau udang kecil :
1. Siapkan joran tegek seperti di atas, atau juga bisa stick pancing dengan ukuran yang lebih pendek namun menggunakan reel.
2. Gunakan rebon yang masih hidup yang berukuran kecil, kemudian masukan kedalam mata pancing, jangan hanya satu bisa langsung tiga atau empat. (tempat umpan diberi air sehingga rebon tetap hidup)
3. Pilih lokasi sepeti diatas, kemudian anda bisa melempar mata pancing sejauh-jauhnya dan sekeras-kerasnya, karena jika menggunakan rebon tidak akan mudah lepas.
4. Pada umumnya jika anda memancing dengan menggunakan umpan rebon, ikan akan lebih agresif jika dibanding dengan menggunakan lumut. Namun terkadang hasil tangkapan juga lebih kecil atau mungkin juga tergantung keberuntungan hehehe.
5. Apabila apungan sering bergerak-gerak namun tidak turun kebawah, lebih baik diamkan saja, karena kemungkinan jika seperti ini yang memakan adalah ikan sepat atau satin yang mulutnya sangat kecil sehingga sulit dipancing. Tunggu hingga ikan benar-benar agresif memakannya, dan jika apungan sudah turun langsung tarik dan STRIKE..!!!
6. Satu tambahan lagi, pada umumnya ikan mujair di air payau lebih mudah dipancing menggunakan udang atau rebon, namun jika anda menggunakan umpan lumut, lebih baik di air tawar seperti rawa, waduk, sungai, dll.
Teknik Memancing Lobang (khusus Ikan Mujair Babon/Besar)
Mancing Lobang adalah istilah mancing ikan mujair tepat di domainnya. Mujair dan nila dewasa terbiasa membuat sarang berupa lobang di dasar empang atau rawa, yang gunanya untuk perkawinan dan memijah. Sarang ini oleh si jantan selalu dibersihkan dari segala kotoran dengan cara menggoser-goser badannya guna menyingkirkan kotoran, akibat sering dibersihkan tempatnya otomatis menjadi lebih dalam dari sekitarnya. Inilah yang disebut Lobang.
Cara mancing, mencari terlebih dulu lobang-lobang tersebut di perairan yang dihuni oleh mujair/nila. Untungnya ikan ini lebih memilih daerah tepian yang agak dangkal dengan kerimbunan tanaman air. Joran yang dipakai joran tegeg tanpa ril dan kenur sepanjag joran saja. Atau bisa juga menggunakan joran biasa dengan dipadu oleh ril dengan rangkaian seperti mancing ikan mas berpelampung, model pelampung boleh bulat atau model bulu dengan pemberat sebesar kedele. Untuk mata kail dirangkai 2 atau 3, kalau bisa cari mata kail model jangkar payung seperti yang dipakai pemancing baronang. Atau cari yang dibuat khusus untuk mancing lobang, rangkai kail khusus ini bisa dibuat sendiri. Mata kail ini bisa dibuat 4 rangkaian dengan jarak antar rangkaian sekitar 20 cm.
Mancing lobang ini tidak memerlukan umpan, mula-mula setel pelampung sepanjang kedalaman rata-rata. Lalu tenggelamkan secara perlahan-lahan ke perairan, pindahkan ke kanan atau kiri. Bila lobangnya ada ikan maka si mujair akan berusaha untuk menyingkirkan rangkai kail, hal ini membuat pelampung bergerak-gerak dan tinggal kecermatan pemancing dalam menghentakan jorannya.
PEMBUATAN UMPAN IKAN MUJAIR
Ikan mujair atau lazim disebut ikan jaer merupakan ikan favorite karena yang memang rasanya uenak dan ikan ini sangat familiar di masyarakat.
Untuk memancing ikan jenis ini pun bias dibilang cukup mudah karena karakter memakannya yang cukup bengis sehingga mudah sekali di lihat saat ikan ini memakan umpan yang kita pasang di kail.
Berikut beberapa resep umpan untuk mancing ikan Mujair / Nila / Jaer
Resep 1
  • Tepung Ketan Rose Brand ¼ kilo.
  • Tepung Jagung Maizena ½ bungkus.
  • Lumut Sawah (yang dipake dalam keadaan setengah basah).
  • Vanili bubuk 1 sdm
Cara Pengolahan:
Tepung Ketan + Tepung Jagung + Lumut + Vanili = Campur jadi satu + dikukus +/- 5 - 10 menit. Tapi hati-hati dengan lumutnya, karena kalo dikukus mudah hancur.
Resep 2
Umpan yg paling joss buat nila ga ada lain selain lumut sawah, bisa tambahkan sedikit campuran essence vanili, ato coco pandan ke lumutnya tapi tetep pake kail no. kecil. Agar tidak tenggelam, nyantolin umpannya kecil saja atau kalo perlu pake pelampung busa tapi yg kecil....!